PERBAIKAN UAS

IRHAS SHALATIN

Gangguan dan kelainan serta Teknologinya berkaitan dengan sistem Gerak atau Transportasi

A. Kelainan / Gangguan Pada Tulang Belakang / Spinal Manusia
 
1. Kiposis / Kyphosis
Kiposis adalah suatu gangguan pada tulang belakang di mana tulang belakang melengkung ke depan yang mengakibatkan penderita menjadi terlihat bongkok
2. Lordosis
Lordosis adalah suatu gangguan pada tulang belakang di mana tulang belakang melengkung ke belakang yang mengakibatkan penderita menjadi terlihat bongkok ke belakang.
3. Skoliosis / Scoliosis / Skeliosis
Skoliosis adalah suatu gangguan pada tulang belakang di mana tulang belakang melengkung ke samping baik kiri atau kanan yang membuat penderita bungkuk kesamping.
4. Sublubrikasi
Sublubrikasi adalah kelainan pada tulang belakang pada bagian leher yang menyebabkan kepala penderita gangguan tersebut berubah arah ke kiri atau ke kanan.

B. Kelainan / Gangguan Pada Sendi Manusia
1. Keseleo / Terkilir / Sprained
Terkilir atau keseleo adalah gangguan sendi akibat gerakan pada sendi yang tidak biasa, dipaksakan atau bergerak secara tiba-tiba. Umumnya kesleo bisa menyebabkan rasa yang sangat sakit dan bengkak pada bagian yang keseleo.
2. Dislokasi / Dislocation
Dislokasi adalah gangguan pada sendi seseorang di mana terjadi pergeseran dari kedudukan awal.
3. Artritis / Arthritis
Artritis adalah radang sendi yang memberikan rasa sakit dan terkadang terjadi perubahan posisi tulang. Salah satu contoh artritis yang terkenal adalah rematik.
4. Ankilosis / Ankylosis
Ankilosis adalah gangguan pada sendi di menyababkan sendi tidak dapat digerakkan di mana ujung-ujung antar tulang serasa bersatu.

C. Kelainan/Gangguan Retak Tulang / Patah Tulang / Fraktura / Fracture
Fraktura tulang adalah ratak tulang atau patah tulang yang umumnya terjadi akibat benturan, kelebihan beban, tekanan, dan lain sebagainya. Fraktura tulang sederhana yaitu keretakan tulang yang tidak melukai organ-organ yang ada di sekelilingnya. Fraktura kompleks adalah keretakan tulang yang menyebabkan luka pada organ di sekitarnya.

D. Kelainan / Gangguan Fisiologik
1. Mikrosefalus / Microcephalus
Mikrosefalus adalah kelainan pertumbuhan terkorak kepala yang menyebabkan kepala penderita terlihat lebih kecil dari normal.
2. Osteoporosis
Osteoporosis adalah kondisi di mana tulang rapuh. keropos dan mudah patah. Umumnya osteoporisis disebabkan oleh hormon jantan / betina yang kurang sempurna atau akibat kekurangan asupan kalsium untuk tulang.
3. Rakitis / Rachitis / Rakhitis
Rakitis adalah penyakit tulang yang terjadi akibat kurang vitamin D sehingga umumnya menyebabkan bentuk tulang kaki bengkok membentuk huruf O atau X.


TEKNOLOGI UNTUK MENGATASI GANGGUAN PADA SISTEM GERAK
Penyembuhan kanker tulang
  • Kemoterapi : biasanya menggunakan obat-obatan yang sangat kuat untuk mencoba membunuh sel kanker. Sayangnya, beberapa sel-sel normal juga mati dalam prosesnya. Obat dirancang untuk membunuh atau tumbuh dengan cepat membagi sel.
Efek samping termasuk mual dan muntah, kehilangan rambut, infeksi, dan kelelahan.
  • Radioterapi : Radioterapi berarti pengobatan kanker dengan menggunakan sinar radioaktif. Sinar X, elektron, dan sinar y (gamma), terbanyak digunakan dalam pengobatan kanker disamping partikel lain.
  • Pembedahan
  • Amputasi
  • Menggunakan metode teknik baru limb salvage, dimana teknik terapi baru ini telah dikembangkan di hampir semua pusat penyembuhan kanker di seluruh dunia. Tujuan operasi adalah untuk menghilangkan tumor lokal pada tulang yang terkena.
    Menurut Prof. Errol, operasi ini dibagi menjadi dua:
    1. Limb salvage yaitu tulang yang terkena tumor ganas disambung dengan bekas kaki pasien lain yang baru saja meninggal dunia atau tulang yang terkena tumor pada stadium dini dimatikan dulu dengan radiasi kemudian dipasang lagi.
    2. Limb ablation yaitu tulang yang terkena tumor ganas di amputasi.
    (Errol, 2005: 29). Sekarang sebelum dilakukan pembedahan, diberikan kemoterapi yang biasanya akan menyebabkan tumor mengecil. Kemoterapi juga penting karena akan membunuh setiap sel tumor yang sudah mulai menyebar.
    Kemoterapi yang sekarang dianut adalah neo ajuvant therapy, pada metode ini diberikan terlebih dahulu 3 siklus kemoterapi pra operasi dan kemudian diberikan lagi kemoterapi pasca bedah 3 siklus. Kemoterapi yang biasa diberikan adalah metotreksat dosis tinggi dengan leukovorin, Doxorubicin (adriamisin), Cisplatin, Cyclophosphamide (sitoksan), dan Bleomycin
Sumber: 2201-oliv.blogspot.com

Penggantian sendi
Dapat dilakukan dengan cara metode pembedahan untuk mengganti sendi yang rusak dengan logam.Boggol sendi diganti dengan logam campuran(misal campuran titanium) dan cawan sendi dengan mangkuk plietilena(missal plastic) yang kerapatannya tinggi.Kemudian,kedua sisi direkatkan dengan senyawa metal metakrital berpori yang memungkinkan fisiologi tulang tetap normal.

Penanggulangan kaki O
Yaitu dengan pemakaian sepatu khusus untuk menormalkan kembali dan sepatu tersebut harus selalu dipakai.
Sumber : www.mail-archive.com

Penaggulangan Skoliosis Kongenitalis
Skoliosis Kongenitalis adalah suatu kelainan pada lengkung tulang belakang bayi baru  lahir.Kelainan ini jarang terjadi dan biasanya berhubungan dengan gangguan pada pembentukan tulang belakang atau peleburan tulang rusuk.Skoliosis bisa menyebabkan kelainan bentuk yang serius pada anak yang sedang tumbuh, karena itu seringkali dilakukan tindakan pengobatan dengan memasang penyangga (brace)sedini mungkin. Jika keadaan anak semakin memburuk, mungkin perlu dilakukan pembedahan.
Sumber : www.indonesiaindonesia.com

Penyembuhan patah tulang
Dilakukan dengan cara :
1.Pemasangan gips,bahan kapur yang diletakkan disekitar tulang yang patah.
2.Pembidaian, benda keras yang ditempatkan didaerah sekeliling tulangyang patah.
3.Pembedahan internal, pembedahan untuk menempatkan batang logam atau piringan pada tulang yang patah.
Transplantsi sumsum
Yaitu sumsum merah ditransplantasikan dari satu orang ke orang yang lain. Dalam hal ini diperlukan teknik khusus untuk memindahkan sumsum dari donor yang sehat dan menyuntikkannya ke resipien tanpa merusaknya,karena sumsum sangat lunak. 

PENDAPAT:
walaupun sudah banyak teknologi yang dapat menyembuhkan berbagai macam gangguan/kelainan pada sistem gerak, namun tetap saja kita harus dapat menjaga badan kita agar tidak terjadi gangguan/kelainan pada tubuh kita khususnya sistem gerak kita. harus sealu ingat, mencegah lebih baik daripada mengobati !

NIGIA YOLANDA


Jenis Gangguan Pada Sistem (Tulang Dan Sendi Tulang Manusia)

Manusia memiliki tulang dan sendi (sistem gerak) yang memiliki banyak fungsi untuk menunjang kehidupan manusia. Tanpa kondisi fit tulang dan sendi, manusia akan kesulitan untuk melakukan aktivitas sehari-hari. Berikut ini adalah beberaa bentuk kelainan / gangguan tulang dan sendi pada orang dari organisasi.org.


A. Kelainan/Gangguan Retak Tulang / Patah Tulang / Fraktura / Fracture
1. Memar: sobeknya selaput sendi
2. Fraktura tulang : adalah ratak tulang atau patah tulang yang umumnya terjadi akibat benturan, kelebihan beban, tekanan, dan lain sebagainya. Fraktura tulang sederhana yaitu keretakan tulang yang tidak melukai organ-organ yang ada di sekelilingnya. Fraktura kompleks adalah keretakan tulang yang menyebabkan luka pada organ di sekitarnya.
3. Patah Tulang
- Patah Tulang Tertutup, bila tulang yang pata tidak merobek kulit
- Patah Tulang Terbuka, bila tulang yang patah merobek kulit dan mencuat keluar
- Fisura, bila tulang hanya retak

D. Kelainan / Gangguan Fisiologik
1. MIKROSEFALUS : Mikrosefalus adalah kelainan pertumbuhan terkorak kepala yang menyebabkan kepala penderita terlihat lebih kecil dari normal.
2. OSTEOPOROSIS : Osteoporosis adalah kondisi di mana tulang rapuh. keropos dan mudah patah. Umumnya osteoporisis disebabkan oleh hormon jantan / betina yang kurang sempurna atau akibat kekurangan asupan kalsium untuk tulang.
3. RAKITIS: Rakitis adalah penyakit tulang yang terjadi akibat kurang vitamin D sehingga umumnya menyebabkan bentuk tulang kaki bengkok membentuk huruf O atau X.

Þ Gangguan Pada Rangka
-
FRAKTURA : patah tulang
-
DISLOKASI : pergeseran posisi sendi
-
ANKILOSIS
-
ARTRITIS : infeksi sendi
-
Kelainan ruas tulang belakang Þ akibat kesalahan sikap duduk : SKOLIOSIS, LORDOSIS & KIFOSIS.
Þ Gangguan Pada Otot
-      Kejang otot
-      Miastenia Gravis
-      Tetanus
-      Atrofi
-      Kelelahan Otot
-      Kaku leher (Stiff)

Jenis/Macam Kelainan & Penyakit Sistem Transportasi Darah Pada Tubuh Manusia


Sistem transportasi pada manusia sangat penting untuk berbagai kebutuhan penunjang hidup. Berikut ini adalah beberapa penyakit yang terjadi bila terjadi kelainan atau gangguan pada sistem transportasi tubuh kita disertai arti definisi / pengertian masing-masing penyakit.

1. Anemia / Penyakit Kurang Darah
Anemia adalah suatu kondisi di mana tubuh kita kekurangan darah akibat kurangnya kandungan hemoglobin dalam darah. Akibatnya tubuh akan kekurangan oksigen dan berasa lemas karena hemoglobin bertugas mengikat oksigen untuk disebarkan ke seluruh badan.
2. Hemofili / Hemofilia / Penyakit Darah Sulit Beku
Hemofilia adalah suatu penyakit atau kelainan pada darah yang sukar membeku jika terjadi luka. Hemofili merupakan penyakit turunan.
3. Hipertensi / Penyakit Darah Tinggi
Hipertensi adalah tekanan darah tinggi yang diakibatkan oleh adanya penyempitan pembuluh darah dengan sistolis sekitar 140-200 mmHg serta tekanan diastolisis kurang lebih antara 90-110 mmHg.
4. Hipotensi / Penyakit Darah Rendah
Hipotensi adalah tekanan darah rendah dengan tekanan sistolis di bawah 100 mmHg (milimeter Hydrargyrum / mili meter air raksa)(Hydrargyrum = air raksa).
5. Varises / Penyakit Otot Nimbul
Varises adalah pelebaran pada pembuluh vena yang membuat pembuluh dasar membesar dan terlihat secara kasat mata yang umumnya terdapat pada bagian lipatan betis.
6. Penyakit Kuning Bayi
Penyakit kuning pada anak bayi adalah kelainan akibat adanya gangguan kerusakan sel-sel darah oleh aglutinin sang ibu.
7. Sklerosis
Sklerosis adalah penyakit kelainan pada pembuluh nadi sistem transportasi yang menjadi keras.
8. Miokarditis
Miokarditis adalah suatu kelainan akibat terjadinya radang pada otot jantung.
9. Trombus / Embolus
Trombus adalah kelainan yang terdapat pada jantung yang disebabkan oleh adanya gumpalan di dalam nadi tajuk.
10. Leukimia / Penyakit Kanker Darah
Leukimia adalah penyakit yang mengakibatkan produksi sel darah putih tidak terkontrol pada sistem transportasi.
sumber : http://organisasi.org/jenis-macam-kelainan-penyakit-sistem-transportasi-darah-pada-tubuh-manusia

TEKNOLOGI UNTUK MENGATASI GANGGUAN PADA SISTEM GERAK

·         TEKNOLOGI UNTUK MENGATASI GANGGUAN PADA SISTEM GERAK

Penyembuhan kanker tulang
    • Kemoterapi : biasanya menggunakan obat-obatan yang sangat kuat untuk mencoba membunuh sel kanker. Sayangnya, beberapa sel-sel normal juga mati dalam prosesnya. Obat dirancang untuk membunuh atau tumbuh dengan cepat membagi sel.
Efek samping termasuk mual dan muntah, kehilangan rambut, infeksi, dan kelelahan.
    • Radioterapi : Radioterapi berarti pengobatan kanker dengan menggunakan sinar radioaktif. Sinar X, elektron, dan sinar y (gamma), terbanyak digunakan dalam pengobatan kanker disamping partikel lain.
    • Pembedahan
    • Amputasi
    • Menggunakan metode teknik baru limb salvage, dimana teknik terapi baru ini telah dikembangkan di hampir semua pusat penyembuhan kanker di seluruh dunia. Tujuan operasi adalah untuk menghilangkan tumor lokal pada tulang yang terkena.
      Menurut Prof. Errol, operasi ini dibagi menjadi dua:
      1. Limb salvage yaitu tulang yang terkena tumor ganas disambung dengan bekas kaki pasien lain yang baru saja meninggal dunia atau tulang yang terkena tumor pada stadium dini dimatikan dulu dengan radiasi kemudian dipasang lagi.
      2. Limb ablation yaitu tulang yang terkena tumor ganas di amputasi.
      (Errol, 2005: 29).
Sekarang sebelum dilakukan pembedahan, diberikan kemoterapi yang biasanya akan menyebabkan tumor mengecil. Kemoterapi juga penting karena akan membunuh setiap sel tumor yang sudah mulai menyebar.
Kemoterapi yang sekarang dianut adalah neo ajuvant therapy, pada metode ini diberikan terlebih dahulu 3 siklus kemoterapi pra operasi dan kemudian diberikan lagi kemoterapi pasca bedah 3 siklus. Kemoterapi yang biasa diberikan adalah metotreksat dosis tinggi dengan leukovorin, Doxorubicin (adriamisin), Cisplatin, Cyclophosphamide (sitoksan), dan Bleomycin 

Penggantian sendi
Dapat dilakukan dengan cara metode pembedahan untuk mengganti sendi yang rusak dengan logam.Boggol sendi diganti dengan logam campuran(misal campuran titanium) dan cawan sendi dengan mangkuk plietilena(missal plastic) yang kerapatannya tinggi.Kemudian,kedua sisi direkatkan dengan senyawa metal metakrital berpori yang memungkinkan fisiologi tulang tetap normal.

Penanggulangan kaki O
Yaitu dengan pemakaian sepatu khusus untuk menormalkan kembali dan sepatu tersebut harus selalu dipakai.
Sumber : www.mail-archive.com

Penaggulangan Skoliosis Kongenitalis
Skoliosis Kongenitalis adalah suatu kelainan pada lengkung tulang belakang bayi baru  lahir.Kelainan ini jarang terjadi dan biasanya berhubungan dengan gangguan pada pembentukan tulang belakang atau peleburan tulang rusuk.Skoliosis bisa menyebabkan kelainan bentuk yang serius pada anak yang sedang tumbuh, karena itu seringkali dilakukan tindakan pengobatan dengan memasang penyangga (brace)sedini mungkin. Jika keadaan anak semakin memburuk, mungkin perlu dilakukan pembedahan.

Penyembuhan patah tulang
Dilakukan dengan cara :
1.Pemasangan gips,bahan kapur yang diletakkan disekitar tulang yang patah.
2.Pembidaian, benda keras yang ditempatkan didaerah sekeliling tulangyang patah.
3.Pembedahan internal, pembedahan untuk menempatkan batang logam atau piringan pada tulang yang patah.

Transplantsi sumsum
Yaitu sumsum merah ditransplantasikan dari satu orang ke orang yang lain. Dalam hal ini diperlukan teknik khusus untuk memindahkan sumsum dari donor yang sehat dan menyuntikkannya ke resipien tanpa merusaknya,karena sumsum sangat lunak. 

Pendapat:
             
Kelainan dan gangguan pada tulang dapat mengganggu proses gerak normal bagi manusiat. Namun dengan adanya teknologi, manusia tidak perlu merasa kesulitan untuk beraktivitas kembali karena teknologi dapat membantu agar orang tersebut dapat melakukan aktivitas secara normal seperti orang lain. Tetapi teknologi tidaklah murah dan mudah. Pasti ada dampak/efek samping tertentu dikemudian hari bila kita menggunankan teknologi.


Ricky Dwi Algari


Gangguan dan Kelainan Pada Sistem Gerak :


Otot merupakan alat gerak aktif yang mempunyai ciri:

-Kontrakbillitas yaitu kemampuan alat untuk mengadakan perubahan menjadi lebih pendek  dari ukuran semula.
-Ekstensibilitas, yakni kemampuan otot untuk relaksasi atau memanjang dari ukuran semula. -Ekstensibiltas merupakan kebalikan dari kontrakbilitas.
-Elastisits, yakni kemampuan otot untuk kembali pada ukuran semula.



Gangguan pada Tulang antara lain :
Fraktura :
adalah patah tulang dan patah tulang dibagi menjadi patah tulang tertutup dan terbuka
Dislokasi :
adalah bergesernya sendi dari kedudukan semulakarena jaringan penggantungnya(ligamentum)sobek
Atritis :
adalah peradangan yang terjadi pada sendi


Gangguan Persendian antara lain :
-Terkilir/keseleo :
adalah tertariknya ligamentum ke posisi yang tidak sesuai, tetapi sendi tidak bergeser
-Peradangan sendi (atritis) :
adalah peradangan yang terjadi pada sendi
-Tulang retak atau patah (fraktura):
adalah patah tulang dan patah tulang dibagi menjadi patah tulang tertutup dan terbuka


Gangguan pada ruas-ruas tulang belakang
Skoliosis :
adalah kelainan pada rangka tubuh yang berupa kelengkungan tulang belakang
Kifosis :
adalah salah satu bentuk kelainan tulang punggung, di mana punggung yang seharusnya berberntuk kurva dan simetris antara kiri dan kanan ternyata melengkung ke depan melebihi batas normal
Lordosis :
adalah kelainan pada tulang leher dan panggul yang terlalu membengkok ke depan



Gangguan rangka yang lain
Rakhitis :
adalah pelunakan tulang pada anak-anak berpotensi menyebabkan patah tulang dan kelainan bentuk
Osteoporosis :
adalah penyakit tulang yang mempunyai sifat-sifat khas berupa massa tulang yang rendah, disertai mikro arsitektur tulang dan penurunan kualitas jaringan tulang yang dapat akhirnya menimbulkan kerapuhan tulang
Mikrosefalus :
adalah kelainan otak dengan ukuran kepala lebih kecil dari ukuran kepala rata-rata berdasarkan umur dan jenis kelamin. Kepala dikatakan lebih kecil jika ukuran lingkar kepala kurang dari 42 cm atau lebih kecil dari standar deviasi 3 dibawah angka rata-rata


Gangguan pada Otot
Atrofi :
adalah suatu keadaan mengecilnya otot sehingga kehilangan kemampuan berkontraksi
Kelelahan Otot :
terjadi karena terlalu sering melakukan aktivitas, jika terus berlanjut akan menjadi keram
Kaku Leher / Stiff :

adalah peradangan otot trapesius leher sehingga leher terasa kaku, ini terjadi akibat kesalahan gerak
TetanusHernia Abdominalis :
adalah otot yang terus menerus berkontraksi

Teknologi yang Digunakan dalam Penyembuhan dari Gangguan/Kelainan sistem Gerak
Pengobatan Patah Tulang :


-Pemasangan Pin : Untuk menyambungkan kembali tulang yang retak/patah
-Pemasangan Gips : alat yang digunakan untuk membantu mengobati patah tulang dengan cara di Press sehingga mempercepat penyambungan tulang patah atau retak
-Pembedahan : untuk mengeluarkan matrial matrial yang tersangkut di dalam tulang

Gangguan dan Kelainan Pada Transportasi :
Kelainan atau penyakit pada sistem peredaran darah antara lain:
Sklerosis
·    Arteriosklerosis yaitu pengerasan pembuluh nadi karena endapan kapur
·    Aterosklerosis yaitu pengerasan pembuluh nadi karena lemak (fat) , berbentuk plak (kerak) yaitu jaringan ikat berserat dan sel-sel otot polos yang di infiltrasi oleh lipid (lemak)
1. Varises yaitu pelebaran pembuluh darah di betis
Hemeroid (ambeien) pelebaran pembuluh darah di sekitar dubur
2. Embolus yaitu tersumbatnya pembuluh darah karena benda yang bergerak.
Trombus yaitu tersumbatnya pembuluh darah karena benda yang tidak
bergerak .
3. Anemia yaitu rendahnya kadar hemoglobin dalam darah atau berkurangnya
jumlah eritrosit dalam darah
4. Leukopenia yaitu kelainan pada darah putih karena kekurangan
5. Hemofili yaitu kelainan darah yang menyebabkan darah sukar membeku
(diturunkan secara hereditas)
6. Leukemia (kanker darah ) yaitu peningkatan jumlah eritrosit secara tidak
terkendali.
7. Erithroblastosis fetalis yaitu rusaknya eritrosit bayi/janin akibat aglutinasi
dari antibodi yang berasal dari ibu.
8. Thalasemia yaitu anemia yang diakibatkan oleh rusaknya gen pembentuk
hemoglobin yang bersifat menurun.
9. Hipertensi yaitu tekanan darah tinggi akibat arteriosklerosis

Tanggapan : 

Kelainan/gangguan pada sistem gerak dan transportasi dapat kita obat
dengan teknologi medis yang ada pada saat ini, tetapi kita tidak boleh terlalu
berketergantungan pada alat alat medis  yang ada. tetapi kita harus bisa
menjaga tubuh kita sendiri agar tidak terjadi gangguan/kelainan pada anggota
tubuh kita. karena apabila tubuh kita mengidap kelainan itu akan menghambat
kita untuk melakukan sesuatu.



DESSY NATALIA


Gangguan dan kelainan pada sistem gerak


GANGGUAN TULANG
  • Fraktur = patah tulang , Fraktura meliputi meliputi
  1. Fraktura sederhana: jika tulang yang retak tidak sampai melukai organ lain di sekitarnya, misalnya organ otot.
  2. Fraktura kompleks atau fraktura majemuk: jika tulang yang patah menyebabkan otot dan kulit terluka, bahkan ujung yang patah bisa mencuat keluar.
  3. Fraktura greenstick: jika retak atau patah tulang tidak sampai memisahkan tulang menjadi dua bagian.
  4. Fraktura comminuted atau remuk: jika tulang retak menjadi beberapa bagian tetapi masih tetap tertahan di dalam otot.
  5. Layuh semu = bayi yang terinfeksi kuman sifilis saat dalam kandungan sehingga cakra epifisis rusak
  6. Nekrosa = matinya sel tulang
  7. Gangguan Tulang Belakang
  • Skoliosis = tulang belakang melengkung ke kiri/ kanan, seperti huruf ”S”
  • Kifosis = tulang belakang bungkuk
  • Lordosis = tulang belakang busung
  1. subluksasi, yaitu gangguan ruas tulang leher yang disebabkan oleh kecelakaan ataupun gerakan tiba-tiba yang melebihi batas, akibatnya posisi kepala mengalami perubahan ke arah lain atau kearah kanan
  2. Rakitis = pertumbuhan tulang tidak wajar pada anak karena kekurangan vitamin D , ini bisa berakibat tulang kaki membengkok seperti huruf X atau O
GANGGUAN PERSENDIAN
  • Dislokasi = pergeseran sendi dari kedudukan semula , karena tulang ligamennya tertarik atau sobek.
  • Keseleo/terkilir = tertariknya ligamen sendi yang disebabkan oleh gerakan yang tiba-tiba atau tidak bisa dilakukan, menimbulkan rasa sakit.
  • Ankilosis = persendian tidak dapat digerakkan lagi karena tulangnya menyatu.
  • Artritis atau infeksi sendi: gangguan sendi yang ditandai terjadinya peradangan sendi yang disertai timbulnya rasa sakit dan kadang-kadang tulang sendi mengalami perubahan.
  • Artritis eksudatif =peradangan pada rongga sendi
Artitis
  1. Artritis eksudatif: radang getah dalam sendi.
  2. Artritis sika: kekurangan cairan sinovial.
  3. Gout artritis: gangguan gerak karena kegagalan metabolisme asam urat. Asam urat yang berlebihan akan diangkut oleh darah dan disimpan di dalam sendi kecil, seperti sendi ruas jari-jari. Tanda sendi yang mengalami kelebihan asam urat adalah membesarkan sendi , pembengkakan sendi (artritis reumatoid)
  4. Rheumatik: penyakit kronis pada sendi sehingga sendi membengkak.
GANGGUAN OTOT
  • Atrofi otot = otot mengecil
  • Hipertrofi otot = perbesaran otot karena latihan, misalnya binaraga
  • Distrofi otot = kelainan genetic yang berakibat otot mengalami penurunan fungsi
  • Tetanus = kejang otot karena infeksi Clostridium tetani\
  • Miastenia grafis = penurunan imunitas gangguan pada kelenjar tiroid sehingga otot melemah dan akhirnya lumpuh
  • Stiff leher = kakunya otot trapezium leher
  • Kram = kejang otot karena kontraksi terus
Gangguan Fisiologis
  1. Mikrosefalus: ukuran kepala lebih kecil dibanding ukuran normal. Disebabkan kekurangan zat kapur saat pembentukan tulang-tulang tengkorak masa bayi.
  2. Osteoporosis: tulang-tulang kurang keras sehingga tulang manusia menjadi rapuh dan mudah patah disebabkan kekurangan hormon estrogen pada masa menopause.
  3. Kelainan lainnya antara lain karena penyakit TBC tulang, tumor yang mempengaruhi tekanan fisik dan fisiologik tulang serta peradangan pada jaringan pengikat dan tendon.
Kelainan atau penyakit pada sistem peredaran darah antara lain:

1. Sklerosis
  • Arteriosklerosis yaitu pengerasan pembuluh nadi karena endapan kapur
  • Aterosklerosis yaitu pengerasan pembuluh nadi karena lemak (fat) , berbentuk plak (kerak) yaitu jaringan ikat berserat dan sel-sel otot polos yang di infiltrasi oleh lipid (lemak)
2. Varises yaitu pelebaran pembuluh darah di betis
3 . Hemeroid (ambeien) pelebaran pembuluh darah di sekitar dubur
4. Embolus yaitu tersumbatnya pembuluh darah karena benda yang bergerak.
5. Trombus yaitu tersumbatnya pembuluh darah karena benda yang tidak bergerak .
6. Anemia yaitu rendahnya kadar hemoglobin dalam darah atau berkurangnya jumlah eritrosit dalam darah
7. Leukopenia yaitu kelainan pada darah putih karena kekurangan
8. Hemofili yaitu kelainan darah yang menyebabkan darah sukar membeku (diturunkan secara hereditas)
9. Leukemia (kanker darah ) yaitu peningkatan jumlah eritrosit secara tidak terkendali.
10. Erithroblastosis fetalis yaitu rusaknya eritrosit bayi/janin akibat aglutinasi dari antibodi yang berasal dari ibu.
11. Thalasemia yaitu anemia yang diakibatkan oleh rusaknya gen pembentuk hemoglobin yang bersifat menurun.
12. Hipertensi yaitu tekanan darah tinggi akibat arteriosklerosis

Teknologi Untuk Mengatasi Gangguan dan Kelainan Pada Sistem Gerak Manusia

1. Penyembuhan Patah Tulang
Patah tulang adalah suatu kelainan yang terjadi akibat dari cidera yang menyebabkan rapuhnya atau patahnya tulang dari seseorang.
Patah tulang dapat disembuhkan dengan beberapa cara, antara lain :

1. Pembidaian

Yaitu berupa banda-benda keras yang ditempatkan didaerah sekelliling tulang yang patah

2. Pemasangan
Yaitu berupa bahan kapur yang dibungkuskan di sekitar tulang yang patah.

3. Pembedahan internal

yaitu pembedahan untuk menempatkan batang logam atau piringan pada tulang yang patah.

4. Penarikan (traksi)

Yaitu menggunakan beban untuk menahan sebuah anggota gerak pada tempatnya. Sekarang sudah jarang digunakan, tetapi dulu pernah menjadi pengobatan utama untuk patah tulang pinggul.
2. Penyembuhan Kanker Tulang
Kanker tulang disebabkan oleh suatu persoalan dengan sel-sel yang membentuk tulang. Lebih dari 2,000 orang-orang didiagnosis di Amerika setiap tahun dengan suatu tumor tulang. Tumor-tumor tulang terjadi paling umum pada anak-anak dan remaja-remaja dan lebih kurang umum pada orang-orang dewasa yang lebih tua. Kanker yang melibatkan tulang pada dewasa-dewasa yang lebih tua adalah paling umum akibat dari penyebaran metastasis dari tumor yang lain.
Ada banyak tipe-tipe yang berbeda dari kanker tulang. Tumor-tumor tulang yang paling umum termasuk osteosarcoma, Ewing’s sarcoma, chondrosarcoma, malignant fibrous histiocytoma, fibrosarcoma, dan chordoma. Penyembuhan kanker tulang dapat dilakukan dengan cara pembedahan dan amputasi. Cara lain seperti, kemoterapi dan radioterapi juga efektif.
3. Transplantasi Sumsum Tulang
Sumsum merah dapat ditransplantasikan dari satu orang ke orang lainnya. Diperlukan suatu teknik khusus untuk memindahkan sumsum dari donor yang sehat dan menyuntikkannya ke resipien tanpa merusaknya, karena sumsum sangat lunak. contohnya yakni, tulang janin usia 4 bulan yabgmasih berada dalam kandungan.
Sumsum merah ayahnya disuntikkan melalui perut ibunya.
4. Penggantian Sendi
Untuk mengatasi penyakit degenarit tulang( sendi- sendi yang telah rusak dan menimbulkan rasa sakit) yakni dengan metode pembedahan untuk mengganti sendi yang rusak dengan bahan logam. Bonngol sendi diganti dengan logam campuran(missal, campuran titanium) dan cawan sendi dengan mangkok polietilena,( misal plastik ) yang kerapatannya tinggi. Kemudian kedua sisi direkatkan dengan senyawa metil metrakilat berpori ynag memungkinkan fisiologi tulang tetap normal.
5. Hypophosphatemic Rickets
Hypophosphatemic rickets (dahulu dikenal vitamin D-resintan rickets) adalah gangguan dimana tulang menjadi terasa agak menyakitkan dan mudah bengkok karena darah mengandung kadar posfat rendah.
Pengobatan: Tujuan pengobatan Hypophosphatemic rickets adalah meningkatkan kadar posfat di dalam darah, dimana akan meningkatkan bentuk tulang normal. Posfat bisa digunakan melalui mulut dan harus dikombinasikan dengan calcitriol, bentuk aktif dari vitamin D. Menggunakan Vitamin D tunggal tidak mencukupi. Jumlah posfat dan calcitriol harus disesuaikan dengan hati-hati karena pengobatan ini seringkali menyebabkan kalsium kadar tinggi di dalam darah, penumpukan kalsium pada jaringan ginjal, atau batu ginjal. Efek ini bisa membahayakan ginjal dan jaringan lain. Pada beberapa orang dewasa, Hypophosphatemic rickets dihasilkan dari perbaikan kanker secara dramatik setelah kanker diangkat.
2 Artritis Rematoid.
Pengobatan:Prinsip dasar dari pengobatan artrtitis rematoid adalah mengistirahatkan sendi yang terkena, karena pemakaian sendi yang terkena akan memperburuk peradangan. Mengistirahatkan sendi secara rutin seringkali membantu mengurangi nyeri.
Pembidaian bisa digunakan untuk imobilisasi dan mengistirahatkan satu atau beberapa sendi, tetapi untuk mencegah kekakuan, perlu dilakukan beberapa pergerakan sendi yang sistematis. Obat-obatan utama yang digunakan untuk mengobati artritis rematoid adalah obat anti peradangan non-steroid, obat slow-acting, kortikosteroid dan obat imunosupresif.
Biasanya, semakin kuat obatnya, maka semakin hebat potensi efek sampingnya, sehingga diperlukan pemantaun ketat.
3. Osteoporosis
Penentuan Kerapatan Tulang Dengan Bone Densitometer
Pengukuran kerapatan tulang dilakukan dengan cara menyinari tulang dengan radiasi gamma atau sinar-X. Berdasarkan banyaknya radiasi gamma atau sinar-X yang diserap oleh tulang yang diperiksa maka dapat ditentukan konsentrasi mineral kalsium dalam tulang. Perhitungan dilakukan oleh komputer yang dipasang pada alat kekeroposan tulang (osteoporosis) yang sering menyerang wanita pada usia menupause (mati haid) sehingga menyebabkan tulang mudah patah.
4. Fisiologi Terapan
Teknik pemantauan Otot, diterapkan memungkinkan fisiologi tubuh untuk mengungkapkan apa yang keluar dari keseimbangan dan memberikan informasi untuk mengembalikan keseimbangan. Otot dimasukkan melalui gerak normal, dimonitor untuk menentukan di mana tekanan berbohong. Inti dari teknik ini menggunakan acupoints untuk bertanya tentang fisiologis dan anatomi spesifik menekankan.
5. Artroskopi
Penggunaan peralatan artroskopi terutama sekali untuk pasien cedera. Artroskopi dirintis di awal 1950′-an oleh dr. Masaki Watanabe dariJepang untuk melakukan bedah dan rekonstruksi kartilago invasif minimal dari ligamentum yang robek. Artroskopi membantu pasien sembuh dari pembedahan dalam hitungan hari, daripada minggu ataupun bulan dalam bedah biasa dan ‘terbuka’.
Artroskopi lutut adalah salah satu operasi yang paling umum dilakukan oleh dokter bedah ortopedi sekarang dan sering digabungkan dengan menisektomi atau kondroplasti—yang merupakan pemindahan dari tulang rawan yang robek.
6. Penggantian sendi
Penggantian sendi tersedia untuk sendi lain pada dasar yang terbatas, yang paling utama bahu, siku, pergelangan tangan dan kaki serta jari. Di tahun-tahun terkini, penggantian permukaan sendi, khususnya sendi panggul, sudah menjadi lebih terkenal di antara pasien yang lebih muda dan aktif. Jenis operasi ini menunda perlunya penggantian panggul total yang lebih kuno dan kurang mempertahankan tulang, namun membawa risiko signifikan pada gagal awal akibat fraktur dan kematian.
Salah satu masalah utama dalam penggantian sendi adalah pemakaian permukaan komponen yang timbul, yang dapat menimbulkan kerusakan tulang di sekitarnya dan akhirnya menyebabkan gagal implan. Penggunaan permukaan timbul alternatif telah bertambah di tahun-tahun terkini, khususnya pada pasien yang lebih muda, untuk mencoba mengembangkan sifat pemakaian komponen penggantian sendi, yang termasuk keramik dan semua implan logam (berlawanan dengan logam pada plastik yang asli). Plastik itu (sebenarnya polietilena berbobot molekul yang ultratinggi) juga bisa diubah dalam berbagai cara yang dapat memperbaiki sifat pemakaian.

7.
Viscosupplementasi
Viscosupplementasi adalah pilihan baru yang ada bagi pasien dengan gejala lutut osteoarthritis, yang melibatkan rentetan injeksi intra-artionlar asam hyaluronic. Sementara, pasien yang tidak menyukai pengobatan tradisional sebaiknya mencoba perawatan ini. Suplemen Hyalgan disuntikkan secara langsung ke dalam sendi lutut untuk memperbaiki gizi dan pelumasan. Pada kebanyakan kasus, pasien menemukan kenyamanan dalam berjalan setelah injeksi. Tetapi, penting untuk memperhatikan bahwa Viscosupplementasi ini biasanya dilakukan jika semua jenis pengobatan lain telah dilakukan namun gagal untuk mengurangi rasa sakit.

Pendapat :

Penyembuhan patah tulang dapat  menggunakan teknologi yang modern namun tidak semua cara
penyembuhan dapat langsung menyembuhkan luka tetapi  hanya menghilangkan rasa sakit saja. Maka
penyembuhan tersebut harus dilakukan secara rutin.


Annisaa Yusrina




sistem gerak pada manusia


Manusia memiliki tulang dan sendi (sistem gerak) yang memiliki banyak fungsi untuk menunjang kehidupan manusia. Tanpa kondisi fit tulang dan sendi, manusia akan kesulitan untuk melakukan aktivitas sehari-hari. Berikut ini adalah beberaa bentuk kelainan / gangguan tulang dan sendi pada orang dari organisasi.org.


A. Kelainan / Gangguan Pada Tulang Belakang / Spinal Manusia


1. Kiposis / Kyphosis


Kiposis adalah suatu gangguan pada tulang belakang di mana tulang belakang melengkung ke depan yang mengakibatkan penderita menjadi terlihat bongkok


2. Lordosis


Lordosis adalah suatu gangguan pada tulang belakang di mana tulang belakang melengkung ke belakang yang mengakibatkan penderita menjadi terlihat bongkok ke belakang.


3. Skoliosis / Scoliosis / Skeliosis


Skoliosis adalah suatu gangguan pada tulang belakang di mana tulang belakang melengkung ke samping baik kiri atau kanan yang membuat penderita bungkuk ke samping.


4. Sublubrikasi


Sublubrikasi adalah kelainan pada tulang belakang pada bagian leher yang menyebabkan kepala penderita gangguan tersebut berubah arah ke kiri atau ke kanan.


B. Kelainan / Gangguan Pada Sendi Manusia


1. Keseleo / Terkilir / Sprained


Terkilir atau keseleo adalah gangguan sendi akibat gerakan pada sendi yang tidak biasa, dipaksakan atau bergerak secara tiba-tiba. Umumnya kesleo bisa menyebabkan rasa yang sangat sakit dan bengkak pada bagian yang keseleo.


2. Dislokasi / Dislocation


Dislokasi adalah gangguan pada sendi seseorang di mana terjadi pergeseran dari kedudukan awal.


3. Artritis / Arthritis


Artritis adalah radang sendi yang memberikan rasa sakit dan terkadang terjadi perubahan posisi tulang. Salah satu contoh artritis yang terkenal adalah rematik.


4. Ankilosis / Ankylosis


Ankilosis adalah gangguan pada sendi di menyababkan sendi tidak dapat digerakkan di mana ujung-ujung antar tulang serasa bersatu.


C. Kelainan/Gangguan Retak Tulang / Patah Tulang / Fraktura / Fracture


Fraktura tulang adalah ratak tulang atau patah tulang yang umumnya terjadi akibat benturan, kelebihan beban, tekanan, dan lain sebagainya. Fraktura tulang sederhana yaitu keretakan tulang yang tidak melukai organ-organ yang ada di sekelilingnya. Fraktura kompleks adalah keretakan tulang yang menyebabkan luka pada organ di sekitarnya.


D. Kelainan / Gangguan Fisiologik


1. Mikrosefalus / Microcephalus


Mikrosefalus adalah kelainan pertumbuhan terkorak kepala yang menyebabkan kepala penderita terlihat lebih kecil dari normal.


2. Osteoporosis


Osteoporosis adalah kondisi di mana tulang rapuh. keropos dan mudah patah. Umumnya osteoporisis disebabkan oleh hormon jantan / betina yang kurang sempurna atau akibat kekurangan asupan kalsium untuk tulang.


3. Rakitis / Rachitis / Rakhitis


Rakitis adalah penyakit tulang yang terjadi akibat kurang vitamin D sehingga umumnya menyebabkan bentuk tulang kaki bengkok membentuk huruf O atau X.





Struktur Alat Peredaran Darah Pada Manusia


Sistem peredaran darah pada manusia tersusun atas jantung sebagai pusat peredaran darah, pembuluh-pembuluh darah dan darah itu sendiri.






1. Jantung


Jantung mempunyai empat ruang yang terbagi sempurna yaitu dua serambi (atrium) dan dua bilik (ventrikel) dan terletak di dalam rongga dada sebelah kiri di atas diafragma. Jantung terbungkus oleh kantong perikardium yang terdiri dari 2 lembar :
a. lamina panistalis di sebelah luar
b. lamina viseralis yang menempel pada dinding jantung.


Jantung memiliki katup atrioventikuler (valvula bikuspidal) yang terdapat di antara serambi dan bilik jantung yang berfungsi mencegah aliran dari bilik keserambi selama sistol dan katup semilunaris (katup aorta dan pulmonalis) yang berfungsi mencegah aliran balik dari aorta dan arteri pulmonalis kiri ke bilik selama diastole.






2. Pembuluh Darah


Pembuluh darah terdiri atas arteri dan vena. Arteri berhubungan langsung dengan vena pada bagian kapiler dan venula yang dihubungkan oleh bagian endotheliumnya.






Arteri dan vena terletak bersebelahan. Dinding arteri lebih tebal dari pada dinding vena. Dinding arteri dan vena mempunyai tiga lapisan yaitu lapisan bagian dalam yang terdiri dari endothelium, lapisan tengah yang terdiri atas otot polos dengan serat elastis dan lapisan paling luar yang terdiri atas jaringan ikat ditambah dengan serat elastis. Cabang terkecil dari arteri dan vena disebut kapiler. Pembuluh kapiler memiliki diameter yang sangat kecil dan hanya memiliki satu lapisan tunggal endothelium dan sebuah membran basal.


Perbedaan struktur masing-masing pembuluh darah berhubungan dengan perbedaan fungsional masing-masing pembuluh darah tersebut.






Sistem Peredaran Darah Manusia






Macam-macam Pembuluh Darah


Pembuluh darah terbagi menjadi :


A. Pembuluh darah arteri
Tempat mengalir darah yang dipompa dari bilik
Merupakan pembuluh yang liat dan elastis
Tekanan pembuluh lebih kuat dari pada pembuluh balik
Memiliki sebuah katup (valvula semilunaris) yang berada tepat di luar jantung
Terdiri atas :
5.1 Aorta yaitu pembuluh dari bilik kiri menuju ke seluruh tubuh
5.2 Arteriol yaitu percabangan arteri
5.3 Kapiler :
a. Diameter lebih kecil dibandingkan arteri dan vena
b. Dindingnya terdiri atas sebuah lapisan tunggal endothelium dan sebuah membran basal
Dindingnya terdiri atas 3 lapis yaitu :
6.1 Lapisan bagian dalam yang terdiri atas Endothelium
6.2 Lapisan tengah terdiri atas otot polos dengan Serat elastis
6.3 Lapisan terluar yang terdiri atas jaringan ikat Serat elastis


B. Pembuluh Balik (Vena)
Terletak di dekat permukaan kulit sehingga mudah di kenali
Dinding pembuluh lebih tipis dan tidak elastis.
Tekanan pembuluh lebih lemah di bandingkan pembuluh nadi
Terdapat katup yang berbentuk seperti bulan sabit (valvula semi lunaris) dan menjaga agar darah tak berbalik arah.
Terdiri dari :
5.1. Vena cava superior yang bertugas membawa darah dari bagian atas tubuh menuju serambi kanan jantung.
5.2. Vena cava inferior yang bertugas membawa darah dari bagian bawah tubuh ke serambi kanan jantung.
5.3. Vena cava pulmonalis yang bertugas membawa darah dari paru-paru ke serambi kiri jantung.






Sistem Peredaran Darah Manusia







Macam Peredaran Darah


Peredaran darah manusia merupakan peredaran darah tertutup karena darah yang dialirkan dari dan ke seluruh tubuh melalui pembuluh darah dan darah mengalir melewati jantung sebanyak dua kali sehingga disebut sebagai peredaran darah ganda yang terdiri dari :


1. Peredaran darah panjang/besar/sistemik


Adalah peredaran darah yang mengalirkan darah yang kaya oksigen dari bilik (ventrikel) kiri jantung lalu diedarkan ke seluruh jaringan tubuh. Oksigen bertukar dengan karbondioksida di jaringan tubuh. Lalu darah yang kaya karbondioksida dibawa melalui vena menuju serambi kanan (atrium) jantung.


2. Peredaran darah pendek/kecil/pulmonal


Adalah peredaran darah yang mengalirkan darah dari jantung ke paru-paru dan kembali ke jantung. Darah yang kaya karbondioksida dari bilik kanan dialirkan ke paru-paru melalui arteri pulmonalis, di alveolus paru-paru darah tersebut bertukar dengan darah yang kaya akan oksigen yang selanjutnya akan dialirkan ke serambi kiri jantung melalui vena pulmonalis.


Proses peredaran darah dipengaruhi juga oleh kecepatan darah, luas penampang pembuluh darah, tekanan darah dan kerja otot yang terdapat pada jantung dan pembuluh darah.


Pada kapiler terdapat spingter prakapiler mengatur aliran darah ke kapiler :
Bila spingter prakapiler berelaksasi maka kapiler-kapiler yang bercabang dari pembuluh darah utama membuka dan darah mengalir ke kapiler.
Bila spingter prakapiler berkontraksi, kapiler akan tertutup dan aliran darah yang melalui kapiler tersebut akan berkurang.






Pada vena bila otot berkontraksi maka vena akan terperas dan kelepak yang terdapat pada jaringan akan bertindak sebagai katup satu arah yang menjaga agar darah mengalir hanya menuju ke jantung. 


Sistem Peredaran Darah Manusia






Kelainan Pada Sistem Peredaran Darah


Kelainan atau penyakit pada sistem peredaran darah antara lain:


1. Arteriosklerosis yaitu pengerasan pembuluh nadi karena endapan lemak berbentuk plak (kerak) yaitu jaringan ikat berserat dan sel-sel otot polos yang di infiltrasi oleh lipid (lemak)


2. Anemia yaitu rendahnya kadar hemoglobin dalam darah atau berkurangnya jumlah eritrosit dalam darah


3. Varises yaitu pelebaran pembuluh darah di betis


4. Hemeroid (ambeien) pelebaran pembuluh darah di sekitar dubur
Ambolus yaitu tersumbatnya pembuluh darah karena benda yang bergerak.
Trombus yaitu tersumbatnya pembuluh darah karena benda yang tidak bergerak .
Hemofili yaitu kelainan darah yang menyebabkan darah sukar membeku (diturunkan secara hereditas)
Leukemia (kanker darah ) yaitu peningkatan jumlah eritrosit secara tidak terkendali.
Erithroblastosis fetalis yaitu rusaknya eritrosit bayi/janin akibat aglutinasi dari antibodi yang berasal dari ibu.
Thalasemia yaitu anemia yang diakibatkan oleh rusaknya gen pembentuk hemoglobin yang bersifat menurun.
Hipertensi yaitu tekanan darah tinggi akibat arteriosklerosis


5. Aids
Tahukah Anda tentang penyakit AIDS? Penyakit ini disebabkan oleh virus HIV AIDS, biasanya terjadi pada orang yang memiliki gaya hidup berganti pasangan serta pengguna jarum suntik untuk obat-obatan terlarang.Sekitar 60% pengguna jarum suntik obat-obatan terlarang terinfeksi virus ini. Sebagian besar masyarakat kita menganggap penyakit AIDS adalah penyakit tabu karena biasanya yang menderita penyakit ini adalah orang-orang yang memiliki gaya hidup tidak baik seperti disebutkan di atas. Masyarakat juga menganggap penyakit ini adalah penyakit yang sangatganas dan tidak ada obatnya. Seseorang yang mengidap penyakit ini jika terinfeksi penyakit walaupun ringan, penyakit tersebut mudah sekali menjadi parah. Kasus tersebut merupakan sebagian kecil dari akibat rusaknya sel darah putih. Seseorang yang terkena penyakit yang merusak sel darah putih, berakibat ia tidak lagi memiliki kekebalan tubuh. Jika seseorang tidak punya daya kebal dalam tubuhnya, maka ia mudah terinfeksi penyakit-penyakit lain. Inilah yang menunjukkan fungsi utama dari sel darah putih, yaitu untuk kekebalan tubuh.
6. Leukimia / Kanker Darah
Pada penderita penyakit ini, sel darah putihnya aktif membelah dan tak terkendali, sehingga jumlahnya melebihi jumlah normal.
7. Anemia
Orang yang menderita penyakit ini, sel darah merah dalam tubuhnya kekurangan hemoglobin. Kasus lain dapat pula disebabkan karena tubuh seseorang kekurangan darah yang disebabkan operasi, kecelakaan, proses melahirkan, maupun gizi buruk.
8. Hemofili
Penyakit ini ditandai dengan darah yang sukar membeku. Penyakit ini merupakan penyakit bawaan/keturunan.
9. Hipertensi
Tanda-tanda penyakit ini, antara lain tekanan darah seseorang naik di atas normal. Coba ingatlah kembali tekanan darah normal pada orang dewasa.
10. Hipotensi
Penyakit ini merupakan keadaan yang berlawanan dengan hipertensi, yaitu suatu keadaan di mana tekanan darah seseorang turun di bawah tekanan darah normal.
11. Varises
Seseorang yang menderita penyakit ini akan mengalami pelebaran pada pembuluh balik (vena), kebanyakan terdapat pada bagian kaki atau betis. Penyebabnya adalah aliran darah yang tidak lancar. Ini sering dialami oleh seseorang yang banyak melakukan kegiatan dengan berdiri dan sering pula dialami wanita yang sedang hamil.
12. Wasir / Hemoroid
Tanda-tanda penyakit ini, yaitu adanya pelebaran pembuluh balik (vena) yang terdapat di bagian dubur. Faktor pencetus biasanya karena aktivitas mengejan.
13. sklerosis
Sklerosis ditandai dengan adanya pengerasan pada pembuluh nadi. Pengerasan ini disebabkan oleh endapan senyawa lemak maupun kapur.
13. Miokarditis
Penyakit ini diakibatkan radang yang terjadi pada otot jantung.
14. Janting Koroner
Jantung koroner merupakan salah satu penyakit yang mematikan. Pada tahun 1976 di Amerika, kasus kematian 38% disebabkan karena penyakit jantung koroner. Penyakit ini disebabkan tersumbatnya pembuluh darah arteri oleh lemak, sehingga aliran darah menuju jantung tidak lancar.
15. Eritroblastosis Fetalis / Penyakit Kuning
Penyebab penyakit ini adalah rusaknya sel darah merah bayi oleh aglutinin ibunya.
16. Elephantiasis / Penyakit kaki gajah
Penyakit kaki gajah disebabkan karena larva cacing filaria. Larva cacing filaria ini masuk ke dalam darah melalui gigitan nyamuk Culex sp. Larva ini kemudian terbawa dalam peredaran darah. Di dalam pembuluh getah bening (limfa) larva akan menetas menjadi cacing. Cacing-cacing tersebut akan menyumbat saluran limfa dan menyebabkan pecahnya saluran limfa. Cairan limfa yang keluar dari saluran inilah yang akan mengisi jaringan di bagian kaki sehingga kaki menjadi bengkak